Selayang
Pandang MUBES II DPP KAPMI Aceh
Sidang
Pertanggung Jawaban Pengurus I
Akhirnya
selesai juga amanah yang telah dibebankan kepada para Pengurus I DPP
KAPMI Daerah Istimewa Aceh, seiring dengan suara ketukan palu pada
sidang pertanggung-jawaban pengurus pertama dan pengesahan demisioner
mereka. Tampak beberapa wajah yang tersenyum berseri-seri dan
sebagiannya menunjukkan sebuah kepuasan. Mereka baru saja melalui
persidangan yang cukup alot, terlebih sewaktu mendengar tanggapan dari
setiap perwakilan wilayah KAPMI se-Aceh terhadap laporan pertanggung-
jawaban yang disampaikan oleh sang ketua umum, Irwansyah. Pandangan
umum dari sidang menyatakan bahwa laporan pertanggung-jawaban diterima
dengan beberapa tambahan dari peserta sidang sehingga menjadi catatan
penting bagi pengurus selanjutnya. Hal ini sebagai respon atas beberapa
kekurangan pada kepengurusan pertama yang disebabkan masih
kurangnya profesionalitas kerja dalam mengelola organisasi. Juga
memiliki kaitan langsung dengan kondisi dan kualitas kader yang duduk
dalam posisi-posisi teras. Suasana
Menjalani Mubes II Hari-hari
yang dilalui peserta selama berada di Banda Aceh terasa cukup
melelahkan, terutama karena padatnya aktivitas acara pada Mubes II kali
ini. Begitu tiba di lokasi pada sore hari sebelum acara dimulai, para
peserta dari berbagai daerah yang berjumlah 80 orang itu harus 'rela'
menginap sementara di beberapa "tempat penampungan" sementara.
Ketika dikonfirmasi ke panitia, mereka hanya mampu berkata "'Afwan,
Akh... Biasa, untuk melakukan penghematan dana...." sembari
menyunggingkan sebuah senyuman manis penuh iba. :) Keesokannya
mereka dikumpulkan di Asrama Haji untuk mulai mengikuti pembukaan Mubes.
Tentunya mereka sudah mendapatkan 'tempat peristirahatannya'
masing-masing dalam sebuah bangunan besar berjudul "Mekkah"
dan "Madinah". Masing-masing untuk ikhwan dan
akhwat. Hari
pertama yang cukup melelahkan itu dilewati dengan sidang pembahasan
tata-tertib Mubes II dan sidang pleno pertanggung- jawaban
pengurus yang semuanya berakhir pada pukul sepuluh malam. Hari
kedua pun tidak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Mereka terus
disibukkan dengan rutinitas sidang komisi dan plenonya yang membutuhkan
waktu hampi setengah hari (8 jam). "Cukup melelahkan dan terkadang
terasa membosankan", demikian penuturan para peserta. Namun mereka
sendiri menyadari bahwa ini untuk kepentingan bersama dan demi
keberlangsungannya organisasi KAPMI sendiri. Terlebih lagi yang menjadi
peserta pada kali ini adalah murni para pengurus DPW KAPMI tiap daerah,
sehingga sedikit banyak mereka telah memahami tujuan utama keberadaan
mereka pada Mubes II kali ini. Untuk
menyemangati sidang yang notabene bersifat formal, para peserta sesekali
menyerukan takbir penuh semangat. Apalagi saat sidang berjalan semakin
alot dan panas, selingan canda bernuansa ringan ternyata cukup
dibutuhkan. Suasana demokrasi dan keakraban mewarnai jalannya sidang
demi sidang hingga ke akhir acara. Sesekali tampak para panitia yang
mondar-mandir mengatur acara, atau mengantar snack. Jalinan
Ukhuwah Di Perantauan Walaupun
lelah dan lemas, ternyata semangat dan motivasi para peserta tidak pudar
begitu saja. Terbukti ketika di asrama mereka bergaul akrab dan menjaga
rasa ukhuwah bersama. Apalagi pada pagi hari saat terakhir berada di
area Mubes II, mereka sempat mengadakan pertandingan bola bersama. Cukup
seru dan menyenangkan. Namun pertandingan ini berakhir dengan suara
"peluit" panitia yang menandakan telah tiba waktu sarapan
pagi. Konsumsi
yang diterima selama pelaksanaan Mubes bukanlah penganan yang teramat
istimewa layaknya kegiatan-kegiatan serupa lainnya yang sering kita
dengar selama ini. Tapi hanyalah berupa nasi bungkus dengan lauk pauk
seadanya. Peserta juga memaklumi dan tidak banyak berkomentar.
"Toh, kalau makannya rame-rame kan kita pasti semangat. Walaupun
nasinya enggak istimewa" ujar salah seorang peserta. Suasana di
ruang makan inilah yang biasanya sulit untuk di tertibkan. :) Aksi
Damai KAPMI Aceh Hari
terakhir direncanakan untuk mengadakan aksi damai KAPMI Aceh untuk
menuntut kepada Pemerintah Daerah Aceh, khususnya DPRD Tk.I D.I. Aceh,
agar lebih memperhatikan pembinaan para pelajar Aceh, pemberantasan
berbagai bentuk kemaksiatan di Aceh, penyusunan anggaran belanja daerah
dengan menitik-beratkan pembiayaan sektor pendidikan, dan
sebagainya (lihat:
mubes II). Aksi
damai ini walaupun hanya diikuti oleh 120 orang peserta, namun tetap
berlangsung dengan lancar dan tertib. Ketika sebagian perwakilan KAPMI
dari tiap daerah melakukan audiensi di dalam gedung, para pelajar
lainnya melakukan orasi di halaman gedung. Mereka juga membagi-bagikan
pernyataan sikap KAPMI Aceh kepada para khalayak ramai yang melintasi
Jalan Teuku Daud Beureueh, di depan gedung DPRD. Perpisahan
Pun Tiba...! "Semoga
Allah mempertemukan kita di lain kesempatan. Insya Allah...." demikian kira-kira ungkapan
para pengurus daerah pada waktu perpisahan. Tampak beberapa wajah yang sedih
dan meneteskan airmata. Namun ada satu hal yang tetap mengisi relung
hati, dan akan terus mengusik benak mereka. Sebuah harapan, motivasi,
semangat dan ke-azaman untuk terus optimis dan dinamis dalam
memberdayakan segenap potensi para pelajar di daerah masing-masing
untuk membangun dan membentuk suasana kehidupan pelajar yang Islami
dengan profesional dan terarah. Insya
Allah....! ..... Derap
langkah berbekal keimanan penuhi
seruan ALLAH... Tegakkan
panji keagungan Islam dinaungi
Al-Quran. ...... Takbir
meninggi, membumbung bumi Sambut
cahaya Ilahi.... Relakan
diri, cinta sejati. Syahid
cita tertinggi... ...... SAMBUT
KEMENANGAN !!! cuplikan
dari MARS KAPMI
se-Aceh.
|