Tampilan terbaik:
800x600, 16 bit

 

:: MUBES II ::

 

 

Selayang Pandang MUBES II DPP KAPMI Aceh 

 

 

 

Sidang Pertanggung Jawaban Pengurus I

 

Akhirnya selesai juga amanah yang telah dibebankan kepada para Pengurus I DPP KAPMI Daerah Istimewa Aceh, seiring dengan suara ketukan palu pada sidang pertanggung-jawaban pengurus pertama dan pengesahan demisioner mereka. Tampak beberapa wajah yang tersenyum berseri-seri dan sebagiannya menunjukkan sebuah kepuasan. Mereka baru saja melalui persidangan yang cukup alot, terlebih sewaktu mendengar tanggapan dari setiap perwakilan wilayah KAPMI se-Aceh terhadap laporan pertanggung- jawaban yang disampaikan oleh sang ketua umum, Irwansyah.

 

Pandangan umum dari sidang menyatakan bahwa laporan pertanggung-jawaban diterima dengan beberapa tambahan dari peserta sidang sehingga menjadi catatan penting bagi pengurus selanjutnya. Hal ini sebagai respon atas beberapa kekurangan pada  kepengurusan pertama yang disebabkan masih kurangnya profesionalitas kerja dalam mengelola organisasi. Juga memiliki kaitan langsung dengan kondisi dan kualitas kader yang duduk dalam posisi-posisi teras.

 

 

 

Suasana Menjalani Mubes II

 

Hari-hari yang dilalui peserta selama berada di Banda Aceh terasa cukup melelahkan, terutama karena padatnya aktivitas acara pada Mubes II kali ini. Begitu tiba di lokasi pada sore hari sebelum acara dimulai, para peserta dari berbagai daerah yang berjumlah 80 orang itu harus 'rela' menginap sementara di beberapa "tempat penampungan" sementara. Ketika dikonfirmasi ke panitia, mereka hanya mampu berkata "'Afwan, Akh... Biasa, untuk melakukan penghematan dana...." sembari menyunggingkan sebuah senyuman manis penuh iba.  :)

 

Keesokannya mereka dikumpulkan di Asrama Haji untuk mulai mengikuti pembukaan Mubes. Tentunya mereka sudah mendapatkan 'tempat peristirahatannya' masing-masing dalam sebuah bangunan besar berjudul "Mekkah" dan "Madinah". Masing-masing untuk ikhwan dan akhwat.

 

Hari pertama yang cukup melelahkan itu dilewati dengan sidang pembahasan tata-tertib Mubes II dan  sidang pleno pertanggung- jawaban pengurus yang semuanya berakhir pada pukul sepuluh malam. 

 

Hari kedua pun tidak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Mereka terus disibukkan dengan rutinitas sidang komisi dan plenonya yang membutuhkan waktu hampi setengah hari (8 jam). "Cukup melelahkan dan terkadang terasa membosankan", demikian penuturan para peserta. Namun mereka sendiri menyadari bahwa ini untuk kepentingan bersama dan demi keberlangsungannya organisasi KAPMI sendiri. Terlebih lagi yang menjadi peserta pada kali ini adalah murni para pengurus DPW KAPMI tiap daerah, sehingga sedikit banyak mereka telah memahami tujuan utama keberadaan mereka pada Mubes II kali ini.

 

Untuk menyemangati sidang yang notabene bersifat formal, para peserta sesekali menyerukan takbir penuh semangat. Apalagi saat sidang berjalan semakin alot dan panas, selingan canda bernuansa ringan ternyata cukup dibutuhkan. Suasana demokrasi dan keakraban mewarnai jalannya sidang demi sidang hingga ke akhir acara. Sesekali tampak para panitia yang mondar-mandir mengatur acara, atau mengantar snack.

 

 

 

Jalinan Ukhuwah Di Perantauan

 

Walaupun lelah dan lemas, ternyata semangat dan motivasi para peserta tidak pudar begitu saja. Terbukti ketika di asrama mereka bergaul akrab dan menjaga rasa ukhuwah bersama. Apalagi pada pagi hari saat terakhir berada di area Mubes II, mereka sempat mengadakan pertandingan bola bersama. Cukup seru dan menyenangkan. Namun pertandingan ini berakhir dengan suara "peluit" panitia yang menandakan telah tiba waktu sarapan pagi.

 

Konsumsi yang diterima selama pelaksanaan Mubes bukanlah penganan yang teramat istimewa layaknya kegiatan-kegiatan serupa lainnya yang sering kita dengar selama ini. Tapi hanyalah berupa nasi bungkus dengan lauk pauk seadanya. Peserta juga memaklumi dan tidak banyak berkomentar. "Toh, kalau makannya rame-rame kan kita pasti semangat. Walaupun nasinya enggak istimewa" ujar salah seorang peserta. Suasana di ruang makan inilah yang biasanya sulit untuk di tertibkan. :)

 

 

 

Aksi Damai KAPMI Aceh

 

Hari terakhir direncanakan untuk mengadakan aksi damai KAPMI Aceh untuk menuntut kepada Pemerintah Daerah Aceh, khususnya DPRD Tk.I D.I. Aceh, agar lebih memperhatikan pembinaan para pelajar Aceh, pemberantasan berbagai bentuk kemaksiatan di Aceh, penyusunan anggaran belanja daerah dengan menitik-beratkan pembiayaan  sektor pendidikan, dan sebagainya (lihat: mubes II).

 

Aksi damai ini walaupun hanya diikuti oleh 120 orang peserta, namun tetap berlangsung dengan lancar dan tertib. Ketika sebagian perwakilan KAPMI dari tiap daerah melakukan audiensi di dalam gedung, para pelajar lainnya melakukan orasi di halaman gedung. Mereka juga membagi-bagikan pernyataan sikap KAPMI Aceh kepada para khalayak ramai yang melintasi Jalan Teuku Daud Beureueh, di depan gedung DPRD.

 

 

 

Perpisahan Pun Tiba...!

 

"Semoga Allah mempertemukan kita di lain kesempatan. Insya Allah...." demikian kira-kira ungkapan para pengurus daerah pada waktu perpisahan. Tampak beberapa wajah yang sedih dan meneteskan airmata. Namun ada satu hal yang tetap mengisi relung hati, dan akan terus mengusik benak mereka. Sebuah harapan, motivasi, semangat dan ke-azaman untuk terus optimis dan dinamis dalam memberdayakan segenap potensi para pelajar di  daerah masing-masing  untuk membangun dan membentuk suasana kehidupan pelajar yang Islami dengan profesional dan terarah.

 

Insya Allah....!

 

 

.....

Derap langkah berbekal keimanan

penuhi seruan ALLAH...

Tegakkan panji keagungan Islam

dinaungi Al-Quran.

 

......

Takbir meninggi, membumbung bumi

Sambut cahaya Ilahi....

Relakan diri, cinta sejati.

Syahid cita tertinggi...

......

 

SAMBUT KEMENANGAN !!!

 

cuplikan dari  MARS KAPMI   se-Aceh.

 

 

webmaster

 Update terakhir tanggal : 03 Juni 2001

 (C) Copyright KAPMI 2001, by  Sona Corp.