:: AKSI KAPMI ::

PERNYATAAN SIKAP 

PELAJAR ACEH PEJUANG SYARIAT ISLAM

Pemberlakuan Syariat Islam di Aceh belum mendapat respon positif dari seluruh komponen masyarakat Aceh. Sikap yang seperti ini membuat Aceh berada pada situasi yang serba sulit. Karena untuk menyelesaikan permasalahan Aceh hanya bisa dengan mengaplikasikan Islam diseluruh aspek kehidupan masyarakat. Namun, situasi Aceh yang serba tidak kondusif membuat Syari'at Islam seolah-olah lenyap dan hilang tanpa bekas, hal ini diikuti pula oleh sikap masyarakat Aceh yang seolah-olah tidak berminat dengan pemberlakuan syariat Islam.

Hal ini tampak pula dalam kehidupan pelajar Aceh yang semakin jauh dari nilai-nilai Islam. Betapa banyak kerusakan moral yang diperlihatkan oleh Pelajar Aceh. Hal ini merupakan suatu hal yang perlu mendapat perhatian besar dari semua pihak. Namun realita yang tampak justru berbeda. Pelajar tidak mendapat pembinaan dan perhatian yang serius dari pihak-pihak terkait. Sehingga kerusakan moral yang terjadi bukannya berkurang tapi malah bertambah.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka Pelajar Aceh pejuang Syari'at Islam yang merupakan gabungan dari berbagai sekolah yang ada di Kodya Banda Aceh bersama Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Aceh merasa perlu mengeluarkan pernyataan sikap yang berisi sebagai berikut :

1. Pelajar Aceh pejuang Syariat Islam mendukung dan mendesak diaplikasikannya Syari'at Islam di Aceh secara menyeluruh dan sempurna sebagai upaya penyelesaian masalah Aceh.

2. Pelajar Aceh pejuang Syari'at Islam menyatakan bahwa narkoba merupakan musuh besar generasi muda Aceh yang harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

3. Pelajar Aceh pejuang Syari'at Islam meminta kepada pemerintah untuk membenarkan dan membolehkan Foto Berjilbab bagi siswi yang akan menghadapi Ebtanas.

4. Pelajar Aceh pejuang Syari'at Islam mengecam setiap tindakan pelajar Aceh yang terlibat dalam pergaulan bebas

5. Pelajar Aceh pejuang Syari'at Islam mengharapkan penambahan jam pelajaran Agama dalam kurikulum pendidikan Aceh tahun ajaran baru.

Demikianlah pernyataan sikap ini kami keluarkan sebagai bukti dukungan komponen pelajar terhadap pemberlakuan syari'at Islam di daerah Aceh tercinta.

Tertanda :