PELAJAR
CINTA DAMAI Aksi
Damai DPP KAPMI DKI JAKARTA 16
Februari 2001 Sekitar lima ratusan pelajar sekolah menengah
umum dan sederajat yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia
(KAPMI) DKI Jakarta melakukan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia.
Mereka berasal dari beberapa sekolah di DKI Jakarta dan ditambah dengan satu bus pelajar dari
DPW KAPMI Banten. Hampir seluruh
pelajar muslimah mengenakan jilbab menutupi tubuh mereka, sehingga
nampak dari kejauhan seperti lautan putih.
Para
peserta aksi mengusung berbagai poster dan spanduk dengan bertuliskan tuntutan dan seruan kepada pemerintah dan masyarakat menyangkut
perkembangan situasi saat ini yang kian memanas. Dalam aksi damai yang
berlangsung dari pukul 13.30 itu, para pelajar mengadakan berbagai
atraksi protes keprihatinan mereka, seperti orasi para perwakilan pelajar dan tawaf pembakaran
media porno.
Pernyataan
sikap KAPMI
DKI dalam aksi bertemakan "Pelajar Cinta Damai"
itu antara lain menuntut ketenangan dalam menuntut ilmu, meminta kepada
elit politik agar segera menghentikan pertikaian, peningkatan SDM guru,
Turunkan biaya pendidikan, kembalikan perhatian pemerintah kepada
masalah pelajar. Selain itu KAPMI juga menuntut kepada pemerintah untuk
menutup berbagai rental playstation dan menindak tegas media porno
yang selama ini semakin merajalela dimana-mana. "Kami menginginkan
pemimpin yang membawa kedamaian bukan yang membawa kehancuran"
demikian seperti laporan yang disampaikan oleh Masuri, Ketua DPD
KAPMI Jakarta Barat. Orasi
yang diawali Korlap dilanjutkan oleh beberapa perwakilan Rohis SMU
dan Ketua-ketua KAPDa se-Jakarta.
Aksi
ini berjalan dengan tertib dan teratur. Kesuksesannya merupakan buah
dari kerjasama semua pihak, baik dari anak-anak Rohis
sendiri maupun para pengurus KAPMI. Ada banyak hikmah dan ibroh
yang dapat
dipetik dalam pelaksanaan acara ini, terutama bagi para pelajar sendiri.
"Kami menemukan moment yang
tepat karena selain untuk membangun ruhiyah, kami juga menyerukan untuk
perbaikan dimana pelajar terganggu dengan demo anarki dan tidak
menentunya nasib pelajar yang akan datang" demikian ungkap pengurus
KAPMI Jakarta.
Lebih
lanjut, Triyanto, Ketua Umum DPP KAPMI DKI Jakarta mengatakan,
aksi ini membangun ruhiyah karena disini menjadi sarana untuk melatih
fisik dan mental para aktivis dakwah dalam mengemban amanah. Disini kita
dapat melihat sejauh mana kaderisasi yang menempa masing-masing individu
memberikan dampak dan perubahan baginya. "Semoga ini menjadi
tarbiyah ALLAH yang diberikan kepada kami. Semoga kami tetap Istiqomah
selalu"
Ketertiban,
dan keteraturan yang ditunjukkan para peserta aksi selama melakukan aksi
merupakan sebuah gambaran perilaku kesopanan dan kepatuhan mereka pada
komando sang pemimpin. Hal ini pun tercermin sewaktu pelaksanaan shalat
'Ashar berjamaah bersama di lapangan, yang juga dipimpin oleh pengurus
KAPMI. Menjelang pukul 17.00 WIB, para pelajar mulai meninggalkan arena
aksi secara tertib dan teratur, kembali menuju tempat tinggal
masing-masing. (ibid) buat
Pengurus KAPMI DKI, kami nanti informasi selanjutnya !!!
|